5 Lirik Lagu Daerah Legendaris

5 Lirik Lagu Daerah Legendaris – Lagu daerah adalah peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang sangat berharga. Ini merupakan tanggung jawab kita menjadi generasi selanjutnya untuk melestarikan hasil budaya daerah, termasuk lagu daerah.

Lagu daerah di Indonesia ada kurang lebih 439 dengan memakai bahasa daerah masing-masing. Tapi meskipun memakai bahasa daerah yang berbeda, tidak di pungkiri jika suatu lagu daerah bisa menjadi populer seantero Indonesia.

Baca Juga : 5 Pianis Terkenal Legendaris Dunia

5 Lirik Lagu Daerah Legendaris

Hal itu karena sifat lagu daerah yang turun temurun dan mempunyai lirik yang sederhana, sehingga mudah untuk di hafalkan. Biasanya lagu daerah mencerminkan alam ataupun kehidupan masyarakat daerah tersebut.

1. Rasa Sayange

Lirik:

Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange

Di sana gunung disini gunung
Tengah tengah bunga melati
Di sana bingung disini bingung
Dua dua teman sejati

Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange

Jalan jalan ke Surabaya
Jangan lupa membeli pita
Jangan suka memandang saya
Nanti bisa sakit mata

Makna:

‘Rasa Sayange’ adalah lagu daerah Maluku yang tergolong dalam lagu anak-anak. Masyarakat Maluku secara turun-temurun menyanyikan lagu ini menjadi ungkapan kasih sayang kepada lingkungan sosial mereka.

2. Yamko Rambo Yamko

Lirik:

Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe

Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade

Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro

Beberapa orang asal Papua, Arie Kriting salah satunya, menjelaskan bahwa lagu ini bukan berasal dari salah satu bahasa Papua. Tapi menurut musisi senior, Yan Petrus Tagai, “Yamko Rambe Yamko” berasal dari Lembah Grime, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

3. Potong Bebek Angsa

Lirik:

Potong bebek angsa masak di kuali
Nona minta dansa dansa empat kali
Sorong ke kiri sorong ke kanan, lalalala lalalala lalalala
Sorong ke kiri sorong ke kanan, lalalala lalalala lalalala

Dari bait liriknya juga dapat di asumsikan tentang tata cara memotong angsa atau bebek untuk di masak atau di makan Sbobet88. Kamu tahu lagu ini kan, Toppers? Tentu saja karena lagu karya Pak Kasur ini sering di nyanyikan anak kecil.

4. Anak Kambing Saya

Lirik:

Mana dimana anak kambing saya
Anak kambing tuan ada di pohon waru
Mana dimana jantung hati saya
Jantung hati tuan ada di kampung baru

Caca marica he hei
Caca marica he hei
Caca marica ada di kampung baru

Caca marica he hey
Caca marica he hey
Caca marica ada di kampung baru

‘Anak Kambing Saya’ juga adalah lagu daerah yang populer di kalangan anak-anak. Liriknya yang sederhana dan iramanya yang sangat ceria membuat lagu ini menjadi pengubah mood menjadi cerah seperti slot kamboja.

5. Burung Kakatua

Lirik:

Burung kakaktua
hinggap di jendela

Nenek sudah tua
giginya tinggal dua

Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la

Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la

Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la

Burung kakaktua

Sebenarnya, lagu ‘Burung Kakaktua’ berasal dari para pelaut Portugis yang berkunjung ke Maluku. Layaknya pantun, lagu ini terbagi menjadi dua yakni, sampiran dan isi. “Burung kakaktua hinggap di jendela” ialah sampiran, sedangkan “Nenek sudah tua giginya tinggal dua” ialah isi.

Sampiran merupakan kata-kata yang memperindah suatu karya, sedangkan isi merupakan makna asli dari sampiran tersebut. Yang artinya, makna sebenarnya dari lagu ‘Burung Kakaktua’ ini merupakan perubahan fisik seseorang ketika menginjak hari tua, giginya hanya dua seperti situs slot gacor.