5 Alat Musik Dari Provinsi Sulawesi Utara

5 Alat Musik Dari Provinsi Sulawesi Utara – suku yang terdapat di Sulawesi Utara ini memiliki alat musiknya masing-masing, ada juga yang mempunyai alat musik yang sama. Tapi tetap terdapat karakteristik dan kekhasannya masing-masing yang di pengaruhi oleh latar belakang budaya suku tersebut. Kebanyakan alat musik tradisional dari Sulawesi Utara terbuat dari bahan utama atau bahan dasar bambu.

Baca Juga : Grub Boy Band Terbaik Di Indonesia Tahun 2010

5 Alat Musik Dari Provinsi Sulawesi Utara

Bambu adalah jenis bahan yang cukup kuat dan tahan lama sehingga tidak heran ada banyak alat musik Sulawesi Utara yang sudah berumur cukup tua sampai menjadi sejarah. Pada umumnya alat musik di pakai untuk keperluan seperti pengiring tari, acara adat, dan menyambut tamu.

1. Salude

Salude merupakan alat musik tradisional yang cukup unik karena terbuat dari sebuah ruas bambu yang cukup besar dan di lubangi pada salah satu sisinya yang berguna menjadi resonator. Terdapat dua buah dawai atau senar yang terbuat dari kulit ari.

2. Kolintang

Nama kolintang berasal dari suara yang di hasilkanya, tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada normal) yang di sebut mangemo kumolintang yang berarti mari kita lakukan tong,ting,tang yang akhirnya berubah menjadi kolintang.

Kolintang di mainkan dengan cara di pukul pada kayu-kayu yang sudah di susun menurut tangga nadanya menggunakan alat pukul yang sudah di lapisi bahan yang empuk seperti kain atau karet.

3. Momongan

Momongan ialah alat musik tradisional yang menyerupai gong yang di pukul memakai kayu atau tongkat. Seperti gong pada umumnya, momongan terbuat dari bahan logam kuningan atau perunggu.

Pada zaman dahulu, alat musik ini di mainkan pada saat acara-acara tertentu saja seperti hiburan rakyat atau menjadi pengiring seni tradisional Minahasa

4. Oli

Alat musik yang terbuat dari bahan dasar bambu ini bahkan di minta untuk menjadi salah satu mata pelajaran seni musik pada kurikulum Sulawesi Utara menjadi salah satu langkah pelestarian budaya.

Oli di mainkan dengan cara di tiup dan rongga mulut menjadi resonatornya. Oli juga sering kali di mainkan pada pagelaran musik yang memainkan lima alat musik sekaligus, yang terdiri dari :

Salude dengan cara dipukul
Arababu dengan cara dipetik
Oli dengan cara ditiup
Bansi dengan cara ditiup
Sasaheng dimainkan dengan

5. Tetengkoren

Tetengkoren adalah alat musik yang cukup sederhana, hanya terbuat dari bambu yang cukup panjang dan mempunyai bentuk seperti kentongan. Alat musik ini berguna menjadi alat komunkasi antar warga atau masyarakat dan juga sebagai alat pengusir hama di sawah seperti burung.

Tetengkoren di pakai dan di tampilkan pada kegiatan besar kenegaraan seperti menerima tamu. Layaknya Gubernur dan Wailikota Manado saat membuka kegiatan atau acara Manado Fiesta beberpa waktu kemarin.