5 Penyanyi Rock Legendaris Tahun 70 an

5 Penyanyi Rock Legendaris Tahun 70 an – Rasanya kurang lengkap jika kita tak mengenal sejarah musik Indonesia yang bisa dibilang menakjubkan. Bagaimana tidak di antara negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia paling maju soal musik dan ini adalah suatu hal yang patut kita banggakan. Khususnya bagi musik rock, Indonesia patut diacungi jempol. Pada era 70-an, Republik ini memiliki band yang kadar musikalitasnya tak kalah dengan musik mancanegara. Halini bisa dilihat saat musisi tersebut mengkover dan memainkan sama persis dengan aslinya.

Yup, tolak ukur musisi saat itu adalah memainkan lagu sama persis dengan musisi yang tengah ngetop. Namun jangan bandingkan dengan zaman sekarang. Saat itu belum ada kecanggihan teknologi seperti youtube atau MP3. Para musisi ini hanya bisa mendengarkan radio yang slot terbaru memutar dan hanya orang-orang kaya saja yang memilki rekaman atau album musisi saat itu..

Jadi musisi benar mengulik semuanya mulai dari grip hingga sound yang diinginkan. Keseringan melakukan hal ini ternyata juga mengasah kemampuan mereka dalam meracik sound. Banyak band Indonesia era 70-an yang hingga kini diakui oleh pecinta musik d negara lain. Sayangnya di negara sendiri terasa sangat kurang sekali apresiasi yang diberikan sehingga generasi selanjutnya tidak tahu.

The Rollies

Bandung seakan tak ada hentinya dalam memproduksi band bagus. Salah satunya adalah The Rollies dengan genrenya yang unik perpaduan jazz dan rock. The Rollies saat itu dibilang sebagai Chicago atau Tower of Power nya Indonesia. The Rollies terkadang juga menyisipkan aransemen soul di dalam musiknya sehingga terdengar seperti James Brown.

Masuknya Bangun Sugito atau dikenal sebagai Gito Rollies sempat mengubah sedikit aransemen band ini. The Rollies memiliki vokal yang bagus, sama halnya saat masih bersama Delly yang mampu memberikan nyawa dalam suaranya yang menggelegar.

Fakta lain, The Rollies juga terkenal sebagai band yang fashionable. Mereka memperhatikan penampilan yang terkadang tampil rapi memakai jas seperti The Beatles atau modis. Gaya ini menjadi ikon anak tahun 70-an.

Gang of Harry Roesli

Harry Roesli adalah ikon musik kontemporer Indonesia yang selalu merilis karyanya yang penuh kritik sosial. Dia juga pelaku di balik lahirnya kelompok musik bernama Gang of Harry Roesli yang berhasil membuat album fenomenal dan hingga kini menjadi buruan para kolektor. Album ini merupakan satu-satunya album dari grup tersebut yang terpaksa bubar lantaran dia mendapat beasiswa untuk belajar di Belanda.

Shark Move

Sebenarnya Shark Move adalah cikal bakal dari Giant Step. band ini juga sama mengusung progresif rock yang sangat kental. Karyanya yang paling fenomenal adalah single My Life yang dinilai sebagai lagu rock Indonesia terbaik saat ini.

Sayangnya grup ini hanya bertahan dan menghasilkan satu album aja lantaran perbedaan visi dan manajemen yang tidak jelas. Tahun 2007 nama Shark Move kembali terdengar bahkan go international dan albumnya diedarkan oleh Shadocks ebuah label dari Jerman. Ini senebarnay meruipakan ulah dari fans fanatik Benny Soebardja yang bernegoisasis dengan pihak produser merilis ulang. Album ini sendiri mendapat resesnsi yang sanagt baik dari kritikus musik

AKA

Di antara band era tahun 70-an lainnya, AKA memiliki aksi panggung yang unik, aneh dan menghibur. Penampilan sang vokalis, Ucok Harahap selalu membuat penonton terhibur sekaligus ketakutan. Dia pernah masuk dalam peti mati dan ditusuk pedang, naik di atap rumah, melompati tembok, dicambuki oleh algojo saat bernyanyi dan masih banyak lagi.

Hingga kini belum ada yang menyamai kegilaan aksi panggung AKA. Namun terlepas dari aksi kontroversai yang mendongkrak namanya, musik band asal Surabaya ini juga tak kalah bagusnya. Terinspirasi oleh Grand Funk Railroad, Jimi Hendrix band ini menciptakan karya yang beda termasuk dandanannya yang sama persis dan nyentrik. Nilai plus adalah kemampuan Ucok dalam menyanyikan lirik bahasa Inggris yang fasih dan pelafalan yang sempurna.

Namun ada juga yang tak suka dengan penampilan mereka yang dianggap terlalu berlebihan, AKA pernah dilempari di Tasikmalaya dan Jogja lantaran aksi panggungnya tidak disukai. band ini ternyata juga memiliki massa di luar negeri dan single Crazy Joe sempat berada di top chart Australia lantaran digemari oleh anak muidanya.

Bentoel

Grup band asal kota Malang ini memiliki vokalis yang begitu mengagumkan. Micky Michael Merkelbach atau biasa dikenal dengan Micky Jaguar ini memiliki perpaduan antara gaya fenomenal sekaligus mengerikan saat tampil. Micky sering tampil aneh dan berbau horor dan sadis, mengingatkan akan percampuran gaya antara Mick Jagger dan Ozzy Osbourne.

Pertunjukan sadisnya adalah saat dia menikam seekor kelinci di atas panggung dan meminum darahnya. Aksi ini mendapat kecaman dari penonton dan membuat nama Bentoel santer dibicarakan. Band ini sempat diboikot dan dihujat lantaran aksi panggungnya, hingga akhirnya Micky instropeksi dan tak mengulang kejadian ini lagi.

Selain vokalis yang kontrovesial, band ini juga memiliki gitaris yang memiliki skill mumpuni. Adalah Ian Antono  yang kini menjadi gitaris God Bless. Bubarnya Bentoel sendiri lantaran Ian dan Teddy Sujaya (drum) menerima pinangan Ahmad Albar untuk bergabung dengan God Bless.